u3-GIAT-LITERASI-KELAS
Membangun Generasi Kritis dan Kreatif Melalui Program Kelas Literasi di MIN 1 Pasuruan

Pasuruan – Program literasi di MIN 1 Pasuruan terus menunjukkan hasil yang positif. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa kelas VI dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan gerakan literasi madrasah melalui pembuatan ZINE.

Melalui program Kelas Literasi, siswa diajak untuk tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga mengolahnya menjadi karya visual yang kreatif. Poster dan lapbook  berupa ZINE yang mereka pegang adalah bukti nyata pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

Dengan lingkungan kelas yang kaya akan teks dan pajangan edukatif, kami membangun atmosfer di mana membaca menjadi hobi, dan berkarya menjadi kebiasaan. Teruslah berkarya, generasi emas MIN 1 Pasuruan!

Dalam foto dokumentasi, terlihat sekelompok siswa kelas VI dengan bangga mempresentasikan hasil karya literasi mereka berupa media pembelajaran visual (display project). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa, yang mencakup kemampuan membaca, memahami, menyimpulkan, dan mengomunikasikan kembali informasi yang mereka dapatkan.

Didukung dengan suasana kelas yang kondusif—lengkap dengan majalah dinding (mading) kelas dan pojok baca yang terawat—para siswa didorong untuk aktif mencari referensi dan menuangkannya dalam bentuk karya kreatif. Kepala MIN 1 Pasuruan berharap program ini dapat terus menumbuhkan nalar kritis dan kreativitas siswa sejak dini, sejalan dengan visi madrasah untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait