Beji, 27 November 2025 — Kegiatan bimbingan literasi kembali dilaksanakan di salah satu kelas dengan fokus pada materi puisi. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Hayati sebagai upaya meningkatkan minat baca, kemampuan apresiasi sastra, serta keterampilan menulis siswa.
Dalam kegiatan tersebut, Ibu Hayati mengajak siswa untuk memahami unsur-unsur puisi, mulai dari tema, diksi, rima, hingga amanat. Pembelajaran diawali dengan membaca bersama beberapa contoh puisi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi makna yang terkandung di dalamnya. Suasana kelas tampak hidup ketika para siswa diberi kesempatan menyampaikan pendapat dan penafsiran mereka terhadap puisi yang dibaca.
“Melalui puisi, siswa tidak hanya belajar tentang bahasa, tetapi juga belajar mengekspresikan perasaan dan mengasah kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar,” ujar Ibu Hayati dalam penyampaian materinya.
Tidak hanya berhenti pada kegiatan membaca dan menganalisis, siswa juga diajak untuk menulis puisi sederhana berdasarkan pengalaman pribadi. Hasil karya mereka kemudian dibacakan di depan kelas sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas siswa.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka mengaku lebih memahami cara memahami makna puisi serta lebih percaya diri dalam menulis karya sastra. Kegiatan bimbingan literasi ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi sejak dini serta meningkatkan keterampilan berbahasa siswa secara menyeluruh.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, sekolah berharap siswa semakin gemar membaca, mampu berpikir kritis, dan memiliki keberanian untuk mengekspresikan ide serta perasaan melalui karya sastra, khususnya puisi.
